CARA MEMERAH SUSU SAPI DENGAN MESIN

Teknologi semakin berkembang dari waktu ke waktu. Teknologi memberikan Anda kemudahan dalam melakukan sesuatu. Begitu pula dengan dunia susu sapi atau ternak sapi, terdapat banyak teknologi yang dapat membantu Anda dalam merawat sapi. Salah satu teknologi yang akan saya bahas kali ini adalah mengenai  pemerahan susu sapi.

Pemerahan susu sapi modern

Bagaimana Anda menggunakannya? Anda tinggal memasukan alat pemerah susu tersebut ke setiap puting sapi betina, lalu otomatis mesin itu menyedot susu sapi kemudian menampungnya di tempat penampungan dari mesin tersebut. Dengan alat ini susu sapi dapat Anda peroleh dengan sangat praktis. Anda dapat menghemat waktu karena prosesnya lebih cepat dibandingkan dengan cara tradisional (memakai tangan) juga hasil perolehan liter susu sapi lebih banyak. Apabila menggunakan tangan, susu yang bisa diperoleh dari seekor sapi sehat bisa mencapai 8-9 liter. Namun, apabila menggunakan mesin bisa mencapai 11-12 liter. Selain itu, susu sapi yang dihasilkan lebih higienis apabila menggunakan mesin.

Harga dari mesin pemerah susu itu tidaklah murah. Harganya sampai puluhan juta rupiah, antara Rp 15-40 juta bahkan ada yang mencapai ratusan juta rupiah. Sehingga mesin tersebut tidaklah efektif bagi para peternak sapi kecil yang memiliki sapi dibawah sepuluh ekor. Selain itu, mesin tersebut juga pasti memerlukan perawatan.

Pemerahan susu sapi tradisional



Metode pemerahan susu sapi dahulu kala hanya dengan cara tradisional atau memerah dengan tangan sendiri.
Jadi bagi anda peternak sapi yang masih memiliki sapi dibawah sepuluh ekor, alangkah baiknya Anda tidak perlu membeli dulu mesin pemerah susu sapi. Jika sapi Anda sudah banyak dan Anda kewalahan dalam melakukan pemerahan susu sapi oleh sendiri, maka mesin pemerah tersebut perlu Anda dapatkan. Namun, tetap Anda harus memperhitungkan untung dan ruginya jika Anda berniat untuk membeli alat tersebut.


Berbeda dengan pemerahan sapi modern, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan​ saat akan memerah sapi secara tradisional. Para peternak terlebih dahulu menyiapkan peralatan seperti wadah penampung susu hingga vaselin.

Ada tiga cara atau teknik dari pemerahan susu sapi dengan tangan yaitu whole hand (tangan penuh),stripping (perah jepit), dan knevelen (perah pijit).

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu peternak harus membersihkan kandang sapi dan peralatan​ dari​ kotoran terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri. Bagian ambing dan bagian belakang sapi juga perlu dilap dengan air hangat untuk menghindari pencemaran bakteri.

Untuk frekuensi pemerahan, biasanya dilakukan setiap 12 dan 10 jam. Untuk waktunya juga diperhatikan, biasanya susu diperah pagi hari sekitar pukul 05.00-06.00​ ​dan sore sekitar pukul 15.00-16.00.

Susu mengandung nilai gizi yang banyak, akan tetapi kandungan gizi ini mudah rusak. Sehingga perlu dilakukan proses pengawetan susu. Secara sederhana pengawetan dilakukan dengan dua cara, yang pertama adalah pendinginan susu ke dalam lemari es atau freezer atau menyimpan susu milkcan (kontainer susu) kemudian direndam dalam air dingin yang mengalir.

Komentar

Postingan Populer